Oktober 2013 Kota Banjarmasin mengalami Deflasi sebesar 0,22 persen - Badan Pusat Statistik Kabupaten Hulu Sungai Selatan

Konsultasi atau permintaan data dapat menghubungi 0851-7675-6306 (pesan WA) di hari dan jam kerja

Pengaduan layanan dapat melalui link berikut

Dalam rangka peningkatan kualitas dan layanan silakan mengisi survei melalui link berikut, terima kasih atas partisipasinya.  

Oktober 2013 Kota Banjarmasin mengalami Deflasi sebesar 0,22 persen

Oktober 2013 Kota Banjarmasin mengalami Deflasi sebesar 0,22 persenUnduh Berita Resmi Statistik
Tanggal Rilis : 1 November 2013
Ukuran File : 0.22 MB

Abstraksi

Pada bulan Oktober 2013 Kota Banjarmasin mengalami Deflasi sebesar 0,22 persen. Dari 66 kota di Indonesia, tercatat 39 kota mengalami inflasi, sedangkan 27 kota lainnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,25 persen dan  inflasi terendah  terjadi di  Kota  Samarinda sebesar  0,04  persen, sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Ambon  sebesar 3,82 persen dan  deflasi terendah  terjadi di  Kota  Watampone sebesar  0,02  persen.

Deflasi Kota Banjarmasin terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukan oleh turunnya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 0,86 persen, dan kelompok sandang sebesar 1,13 persen. Sementara itu kelompok makanan jadi naik sebesar 0,15 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar naik sebesar 0,16 persen, kelompok kesehatan naik sebesar 0,34 persen, kelompok pendidikan, kelompok rekreasi dan olah raga naik sebesar 0,27 persen, dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan naik sebesar 0,12.

Sepuluh komoditas utama yang mendorong terjadinya deflasi adalah daging ayam  ras, emas perhiasan, ikan layang, bawang merah, telur ayam ras, telur itik, ikan tongkol, ikan asin telang, ikan kembung/gembung, dan gula pasir.

Sepuluh komoditas utama yang menahan terjadinya deflasi adalah ikan gabus, bawang putih, udang basah, makanan ringan/ snack, sewa rumah, mie kering instan, pisang, rokok kretek filter, angkutan udara, dan rekreasi.

Menurut komponennya, barang-barang yang harganya dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah (administered goods inflation) secara umum mengalami inflasi sebesar  0,14 persen, harga yang bergejolak (volatile goods inflation) deflasi sebesar 0,80  persen dan komponen  inti (core inflation) mengalami  deflasi  sebesar  0,04  persen.

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Hulu Sungai Selatan

Alamat : Jl. Mawar No 74 Kandangan 71212 Indonesia

Telepon: (0517) 21040

Fax: (0517) 24865

Email : bps6306@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik